Saluran Air Tak Berfungsi, Petani Harapkan Normalisasi

Saluran air tersier di Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening yang tertutup rumput kondisinya rusak dan kurang ter
Saluran air tersier di Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening yang tertutup rumput kondisinya rusak dan kurang terawat, pada Minggu (15/12/2024). (foto : Pepen Apendi / Radar Garut)
0 Komentar

RADAR GARUT- Saluran air tersier di beberapa tempat dikeluhkan petani lantaran memasuki musim hujan ini banyak yang tidak berfungsi dan tidak terawat.

Salah satunya saluran tersier Blok Kondang Kondang di Tagog Desa Sukaluyu Kecamatan Sukawening.

Salah seorang petani Sukaluyu, Dadang, Kecamatan Sukawening menyebut, saluran air Kondang bila berfungsi maksimal bisa mengairi puluhan hektare sawah.

Baca Juga:Pengemis Terjangkit Lepra 20 Tahun Dapat Bantuan KesehatanDishub Garut Intensifkan Pemeliharaan Penerang Jalan Jelang Nataru, Beberapa Titik Masih Gelap

Menurutnya, selama musim kemarau hingga memasuki musim hujan saluran air tersebut ditumbuhi rumput liar dan tak terawat.

Para petani belum mengolah sawahnya akibat saluran air tak berfungsi. Bila air mengalir, para petani diminta melakukan normalisasi saluran air itu.

Saluran tersier Blok Kondang dibangun pada tahun 2022. Sumber dananya dari Dana Desa sebesar Rp 25 juta. Panjang saluran air 36 meter.

Pada Minggu (15/12) belum ada petani dan aparat yang menggerakan normalisasi saluran air Blok Kondang. Lokasi saluran air tak jauh dari Kantor Desa Sukaluyu. (pap)

0 Komentar