GARUT – Pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Garut tengah menghadapi tekanan akibat harga bahan baku yang terus merangkak naik. Kenaikan tersebut dirasakan oleh pelaku UMKM dorokdok yang mengeluhkan harga minyak goreng, plastik, rempah-rempah, hingga kulit sapi yang menjadi faktor utama memengaruhi proses produksi.
Faisal, salah satu pelaku UMKM dorokdok khas Garut di kawasan Gerbang Cempaka, mengeluhkan kondisi ini. Selain bahan baku naik, faktor cuaca menurutnya juga mempengaruhi proses produksi. Biasanya dalam penjemuran kulit sapi memakan waktu tiga hari di bawah terik matahari, sekarang sampai satu minggu bahkan lebih.
“ Biasanya penjemuran dorokdok hanya memakan waktu tiga hari, tetapi karena cuaca buruk, jadi harus nunggu sampai satu minggu lebih. Ditambah harga minyak dan plastik yang mahal, sementara harga jual tetap” ujarnya, Rabu (11/12).
Baca Juga:Jelang Libur Nataru, Disparbud Garut Siapkan Petugas Keamanan di Tempat WisataTerpilihnya Syakur-Putri Jadi Pemimpin Garut, Ketua MUI Berharap Ada Perbaikan dalam Segala Hal
Disamping itu, Faisal juga menduga turunnya daya beli masyarakat sehingga berpengaruh terhaap turunnya omset penjualan. Penurunan omset penjualan itu dihitung Faisal mencapai 30 persen dibandingkan tahun lalu.
Meski sejumlah bahan baku naik, Faisal tetap mengutamakan kualitas produksi, pasalnya menjelang akhir tahun permintaan pasar dan sentra oleh-oleh membutuhkan stok lebih di hari Natal dan Tahun Baru, terlebih para wisatawan dari kota-kota besar yang datang ke Garut dapat membawa buah tangan khas Garut.
Faisal berharap, Pemerintah bisa segera turun tangan untuk menstabilkan harga bahan baku. Dengan begitu pelaku usaha dapat bertahan dan memberikan kontribusi terhaap perekonomian daerah.
“Harapan kami, akhir tahun ini penjualan bisa meningkat lagi. Dengan wisatawan dari kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan lainnya yang datang ke Garut, daya beli diharapkan pulih. Namun, tanpa dukungan pemerintah untuk menstabilkan harga bahan baku, hal ini tetap menjadi tantangan besar,” katanya.(rizki)