Revan, Seorang Bocah SMP Berjuang Membantu Ekonomi Keluarga dengan Berjualan Mochi

Muhammad Revan, seorang bocah SMP Islam Abdurahman yang berasal dari Karangpawitan berjuang demi membantu eko
Muhammad Revan, seorang bocah SMP Islam Abdurahman yang berasal dari Karangpawitan berjuang demi membantu ekonomi keluarga dengan berjualan mochi.
0 Komentar

GARUT – Muhammad Revan (13) seorang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Abdurahman, di usianya yang terbilang masih anak-anak namun ia begitu penuh semangat saat harus berjualan mochi demi membantu ekonomi keluarga.

Revan yang mengaku sudah berjualan sejak duduk di kelas 4 SD itu tak pernah merasa malu ketika harus berkeliling menjajakan daganganya.

” Henteu kanggo naon isin (engga, buat apa malu) daripada main-main tidak jelas mending jualan saja, buat bantu mamah bapak juga,”katanya.

Baca Juga:Pedagang Pasar Ciawitali Garut Keluhkan Daya Beli Masyarakat Menurun, Nataru Diperkirakan Memperburuk KondisiDinsos Garut Mencatat Sebanyak 106 ODGJ Belum Punya BPJS Kesehatan, Minta Dulu Rekomendasi Dinsos untuk ke RSJ

Anak seusia Revan yang seharusnya belajar dan bermain, justru waktunya dihabiskan untuk berjualan mochi. Bahkan ia tak malu untuk berjualan sambil bersekolah.

” Jualan di sekolah, pulang sekolah keliling lagi. Biasanya jualanya mangkal di Asia atau di Yogya , tapi karena sekarang disini (Alun-alun) lagi ada acara makanya datang kesini,” katanya.

“Mamah juga sama jualan mochi disekolah SD sambil nganter ade sekolah, kalau bapak kerja bangunan,” tambahnya.

Dagangan mochi tersebut ia ambil dari orang lain kemudian dijual lagi dengan keuntungan hanya Rp. 500 per 1 mochi.

“Abi mah nyandak ti tatangi (saya bawa dari tetangga) disanaya 1.500 dijual 2.000, punya untung 500,” katanya.

Revan pun bercerita bahwa ia mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang pengusaha,” cita-cita pengenya jadi pengusaha saja,” Ujar Revan, dengan percaya diri.

Sebagai informasi, Revan merupakan anak ke 4 dari 5 bersaudara akan tetapi ke 3 kakaknya sudah meninggal dunia,” jadi abi ayena nu pang ageungna, gaduh rai 1 kelas 1 SD, raka abi 3 tos ngantunkeun,” pungkasnya. (Ale)

0 Komentar