GARUT – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa di tahun 2025 mendatang akan menaikan gaji bagi guru baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non ASN.
Pernyataan tersebut ditanggapi langsung oleh ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Garut, Mahdar, usai hadiri puncak acara peringatan hari guru nasional dan HUT PGRI ke-78 di lapang Otto Iskandar Dinata, Selasa (10/12).
Mahdar menyampaikan, bahwa pernyataan Prabowo terkait dengan kenaikan gaji para guru tersebut tidak terlalu ditanggapi antusias.
Baca Juga:Bantuan Gempa Pasirwangi Belum Turun dari Pusat, Sekarang Kena Gempa LagiBantuan Gempa Pasirwangi, Pemkab Garut Keluarkan BTT dan Dibantu BNPB
“Terkait dengan ungkapan bapak presiden baru (Prabowo) kami menyikapinya agak kurang antusias, karena seolah-olah bapak Prabowo tidak tahu bahwa kenaikan gaji sudah ada sejak dulu, itu sudah ada undang-undang sejak dulu tentang kenaikan gaji sertifikasi,” Kata Mahdar.
Menurut Mahdar, PGRI sudah berjuang untuk menaikan gaji khususnya bagi para guru honorer.
” Itu sudah lama diperjuangkan, nah sekarang dinaikan bukan 2 juta tetapi 500 ribu, jadi bukan naik 2 juta tapi totalnya itu 2 juta, tunjanganya 1,5 juta ditambah 500 ribu,” ujarnya.
Namun meski begitu, ia tetap berharap bahwa pernyataan Prabowo bisa benar-benar terlaksana.
” Tapi mudah-mudahan jika bapak presiden betul ingin mensejahterakan para guru, ya terimakasih banyak,” pungkasnya. (Ale).